Watford dan Arsenal memiliki start buruk di Liga Premier Inggris musim 2016/2017. Dalam dua pertandingan, mereka tak bisa memetik kemenangan.
Pada pekan pertama, Watford imbang 1-1 dengan Southampton. Sementara di laga lain, Arsenal takluk 3-4 dari Liverpool.
Seminggu kemudian, Watford kalah 1-2 dari Chelsea. Sedangkan Arsenal menahan imbang sang juara bertahan Leicester City tanpa gol. Kini kedua tim yang akan bertarung di Vicarage Road Stadium, Sabtu (27/8/2016) sama-sama memiliki satu poin. Arsenal duduk di posisi 13 dan Watford bertengger satu strip di bawahnya.
Melihat catatan itu, kedua tim diyakini bakal bertarung mati-matian demi merebut kemenangan pertama di Liga Premier musim ini. Namun kondisi keduanya bertolak belakang. Watford telah mendapatkan tiga amunisi baru yakni Roberto Pereyra yang didatangkan dari Juventus, Younis Kaboul yang dibeli dari Sunderland serta Daryl Janmaat yang diboyong dari Newcastle United.
Di sisi lain, Arsenal masih krisis pemain. Alex Iwobi, Danny Welbeck, Aaron Ramsey, Carl Jenkinson, Per Mertesacker dan Gabriel Paulista tak bisa bermain lantaran cedera. Sejauh ini kubu Meriam London belum melakukan belanja secara besar-besaran dan hal tersebut membuat Arsene Wenger uring-uringan.
"Bagi saya bursa transfer kali ini sedikit aneh dari sebelumnya. Semuanya berjalan lebih sulit. Klub-klub memberikan harga tinggi ketika pemainnya diinginkan tim asal Inggris. Bagi kami hal tersebut sulit dipahami sebab harga tinggi kadang tidak sesuai dengan kualitas pemain," jelas Wenger.
Untungnya Wenger punya catatan bagus ketika bersua Watford. Dalam enam laga terakhir di Liga Premier, Arsenal selalu menaklukkan The Yellow Army. Fakta ini sekiranya bisa meningkatkan kepercayaan diri Olivier Giroud Cs agar mampu mencuri kemenangan dari markas lawan.
Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim:
Watford (4-4-2): Gomes; Britos, Cathcart, Kaboul, Prodl; Guedioura, Pereyra, Capoue, Zuniga; Amrabat, Ighalo
Arsenal (4-2-3-1): Cech; Bellerin, Koscielny, Chambers, Monreal; Xhaka, Coquelin; Alexis Sanchez, Ozil, Cazorla; Giroud
Sabtu, 27 Agustus 2016
Chelsea vs Burnley
Perjalanan Chelsea dalam mengarungi kompetisi Premier League musim 2016-2017, dibuka dengan hasil yang memuaskan lewat du kemenangan beruntun dalam dua pertandingan awal.
Chelsea sukses membungkam West Ham 2-1 di partai pembuka. Diego Costa dkk kemudian berhasil mencuri 3 poin saat menghadapi tuan rumah Watford akhir pekan kemarin. Koleksi 6 poin dari 2 laga tersebut, menempatkan Chelsea di urutan 4 klasemen sementara.
Pekan ini, The Blues akan kembali mendapat tantangan saat menjamu tamunya, Burnley, di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (27/8) malam. Kedua tim dipastikan bakal menurunkan amunisi terbaiknya di laga ini, termasuk sejumlah pemain anyar yang didapatkan di jendela transfer musim panas ini.
Pelatih Chelsea asal Italia, Antonio Conte, mulai menikmati petualangannya dalam pertandingan kompetitif Premier League. Pelatih yang sukses di kompetisi Seri A bersama Juventus tersebut, terus menjadi sorotan utama kalangan media di Inggris. Maklum saja, eks pelatih asal Italia ini, diharapkan mampu membawa The Blues kembali ke papan atas Premier League
Harapan publik dan fan setia Stamford Bridge, sangat mengharapkan manajer berusia 47 tahun itu dapat membuat Chelsea kembali berjaya, seperti yang dilakukannya bersama Juventus. Maklum saja, tiga tahun menukangi Bianconeri, Conte selalu berhasil memberikan gelar juara.
"Saya senang memulai musim dengan cara seperti ini. Pemain tampil lebih percaya diri setelah musim lalu. Saya selalu mengatakan kepada pemain, kita dapat meningkatkan penampilan lebih baik lagi," kata Conte dilansir laman BBC.
Menurut Conte, dirinya ikut menyaksikan kinerja dan penampilan fantastis para pemain Burnley saat mereka mengalahkan tuan rumah Liverpool. "Aspek fisik mereka menempatkan tekanan besar pada Liverpool selama 90 menit. Liverpool menguasai 75 persen kepemilikan bola, namun hasil akhirnya adalah 2-0 untuk Burnley," kata dia.
Conte sendiri telah meminta pemainnya untuk memberikan konsentrasi penuh selama pertandingan saat menghadapi Burnley di kandang sendiri. "Kami harus bersama-sama. Setiap pertandingan Premier League sangat sulit. Jika Anda tidak memiliki konsentrasi, sesuatu pasti bisa terjadi," tambah Conte.
Pada bagian lain, sebagai tim yang baru promosi di musim ini, hasil yang diperoleh Burnley tentunya terbilang cukup lumayan. Mereka memulai start dengan hasil buruk saat dikalahkan Swansea City di partai perdananya.
Anak asuhan pelatih Sam Dyche ini kemudian mampu tampil mengejutkan dengan mengatasi perlawanan salah satu kandidat juara, Liverpool, dengan dua gol tanpa balas di kandangnya sendiri pekan lalu. Kemenangan tersebut mengantarkan tim besutan Sean Dyche bertengger di posisi 8 klasemen sementara.
"Pemain depan kami mampu memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh pertahanan The Reds. Dua gol yang kami hasilkan merupakan bukti bahwa setiap lawan harus mewaspadai kesalahan yang mereka lakukan," kata Dyche dilansir laman Sportmole.
Chelsea sukses membungkam West Ham 2-1 di partai pembuka. Diego Costa dkk kemudian berhasil mencuri 3 poin saat menghadapi tuan rumah Watford akhir pekan kemarin. Koleksi 6 poin dari 2 laga tersebut, menempatkan Chelsea di urutan 4 klasemen sementara.
Pekan ini, The Blues akan kembali mendapat tantangan saat menjamu tamunya, Burnley, di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (27/8) malam. Kedua tim dipastikan bakal menurunkan amunisi terbaiknya di laga ini, termasuk sejumlah pemain anyar yang didapatkan di jendela transfer musim panas ini.
Pelatih Chelsea asal Italia, Antonio Conte, mulai menikmati petualangannya dalam pertandingan kompetitif Premier League. Pelatih yang sukses di kompetisi Seri A bersama Juventus tersebut, terus menjadi sorotan utama kalangan media di Inggris. Maklum saja, eks pelatih asal Italia ini, diharapkan mampu membawa The Blues kembali ke papan atas Premier League
Harapan publik dan fan setia Stamford Bridge, sangat mengharapkan manajer berusia 47 tahun itu dapat membuat Chelsea kembali berjaya, seperti yang dilakukannya bersama Juventus. Maklum saja, tiga tahun menukangi Bianconeri, Conte selalu berhasil memberikan gelar juara.
"Saya senang memulai musim dengan cara seperti ini. Pemain tampil lebih percaya diri setelah musim lalu. Saya selalu mengatakan kepada pemain, kita dapat meningkatkan penampilan lebih baik lagi," kata Conte dilansir laman BBC.
Menurut Conte, dirinya ikut menyaksikan kinerja dan penampilan fantastis para pemain Burnley saat mereka mengalahkan tuan rumah Liverpool. "Aspek fisik mereka menempatkan tekanan besar pada Liverpool selama 90 menit. Liverpool menguasai 75 persen kepemilikan bola, namun hasil akhirnya adalah 2-0 untuk Burnley," kata dia.
Conte sendiri telah meminta pemainnya untuk memberikan konsentrasi penuh selama pertandingan saat menghadapi Burnley di kandang sendiri. "Kami harus bersama-sama. Setiap pertandingan Premier League sangat sulit. Jika Anda tidak memiliki konsentrasi, sesuatu pasti bisa terjadi," tambah Conte.
Pada bagian lain, sebagai tim yang baru promosi di musim ini, hasil yang diperoleh Burnley tentunya terbilang cukup lumayan. Mereka memulai start dengan hasil buruk saat dikalahkan Swansea City di partai perdananya.
Anak asuhan pelatih Sam Dyche ini kemudian mampu tampil mengejutkan dengan mengatasi perlawanan salah satu kandidat juara, Liverpool, dengan dua gol tanpa balas di kandangnya sendiri pekan lalu. Kemenangan tersebut mengantarkan tim besutan Sean Dyche bertengger di posisi 8 klasemen sementara.
"Pemain depan kami mampu memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh pertahanan The Reds. Dua gol yang kami hasilkan merupakan bukti bahwa setiap lawan harus mewaspadai kesalahan yang mereka lakukan," kata Dyche dilansir laman Sportmole.
Leicester Vs Swansea City
wansea City akan bertandang ke King Power Stadium, markas Leicester City dalam lanjutan Liga Priemer Inggris musim ini, Sabtu (27/8) pukul 22:00 WIB. Leicester yang bertindak sebagai tuan rumah bakal memberikan kejutan besar bagi sporternya, usai mengalami hasil imbang saat hadapi Arsenal.
The Fox (julukan Leicester) yang menjadi Champions musim kemarin dituntut untuk meraih hasil poin dihadapan pendukungnya sendiri, sedangkan Swansea City yang hadir dengan amunisi penuh siap membalaskan dendam mereka usai mengalami tiga kekalahan telak dari anak asuh Claudio Ranieri.
Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang menjadi ujung tombak The Fox akan menjadi ancaman bagi Swansea, pasalnya dua bintang Leicester ini akan menampilkan yang terbaik guna mempertahankan gelar yang disandang. Swansea yang bertindak sebagai tamu tidak dengan mudah memberikan kemenangan kepada Leicester, pasalnya, anak asuh Francesco Guidolin bersikar memetik tiga poin di King Power Stadium.
Swansea yang datang dengan misi balas dendam menjadi motifasi tersendiri bagi mereka. Dengan misi ini, The Swans akan tampil mati-matian untuk meredam ganansnya anak buah Ranieri. Laga kedua tim ini dipastikan berjalan panas, dimana kedua tim sama-sama merebut poin penuh. Namun aroma kemenangan ada di kubu tuan rumah, pasalnya dari segi kwalitas pemain, The Fox masih diunggulkan.
The Fox (julukan Leicester) yang menjadi Champions musim kemarin dituntut untuk meraih hasil poin dihadapan pendukungnya sendiri, sedangkan Swansea City yang hadir dengan amunisi penuh siap membalaskan dendam mereka usai mengalami tiga kekalahan telak dari anak asuh Claudio Ranieri.
Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang menjadi ujung tombak The Fox akan menjadi ancaman bagi Swansea, pasalnya dua bintang Leicester ini akan menampilkan yang terbaik guna mempertahankan gelar yang disandang. Swansea yang bertindak sebagai tamu tidak dengan mudah memberikan kemenangan kepada Leicester, pasalnya, anak asuh Francesco Guidolin bersikar memetik tiga poin di King Power Stadium.
Swansea yang datang dengan misi balas dendam menjadi motifasi tersendiri bagi mereka. Dengan misi ini, The Swans akan tampil mati-matian untuk meredam ganansnya anak buah Ranieri. Laga kedua tim ini dipastikan berjalan panas, dimana kedua tim sama-sama merebut poin penuh. Namun aroma kemenangan ada di kubu tuan rumah, pasalnya dari segi kwalitas pemain, The Fox masih diunggulkan.
Senin, 22 Agustus 2016
Minggu, 21 Agustus 2016
Highlights Pertandingan Serie A 2016/2017 AC Milan Vs Torino (3-2)
Milan mengawali Serie A 2016/17 dengan tiga poin berkat trigol Carlos Bacca dan kiper Gianluigi Donnarumma juga tampil sebagai pahlawan lewat penyelamatan penalti di ujung laga.
Tripletta Carlos Bacca plus penyelamatan penalti oleh Gianluigi Donnarumma memastikan AC Milan memulai Serie A Italia 2016/17 dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Torino di San Siro, Ahad (21/8).
Partai giornata perdana ini menjadi debut resmi I Rossoneri di bawah komando Vincenzo Montella dan langsung mempertemukan mereka dengan mantan pelatih yang ditendang musim lalu, Sinisa Mihajlovic.
Montella mengandalkan formasi 4-3-3 dengan trisula Suso, Bacca, serta M'Baye Niang mengisi lini serang, sementara Mihajlovic yang cukup sibuk berbelanja pada bursa musim panas langsung memainkan beberapa penggawa anyarnya sebagai starter, termasuk duo bek Lorenzo De Silvestri dan Luca Rossettini, juga Adem Ljajic di depan.
Nama terakhir yang direkrut Torino dari AS Roma malangnya harus keluar dini sebelum pertandingan genap berlangsung setengah jam. Ia terlilit cedera lutut dan sebagai gantinya Mihajlovic memberikan kesempatan kepada Lucas Boye untuk melakoni debut di Serie A.
Belum cukup sampai di situ, mantan penggawa Sevilla tersebut lantas melengkapi tripletta menginjak menit ke-62 berkat eksekusi penalti yang didapat menyusul pelanggaran Joel Obi terhadap Giacomo Bonaventura. Itu adalah trigol pertama untuk Bacca dalam kariernya di Serie A.
Ketinggalan dua gol dari tim tuan rumah tak bikin Torino menyerah. Si Banteng bahkan hampir membuyarkan potensi tiga angka Milan di saat-saat penghabisan.
Gol dari pemain pengganti Daniele Baselli menyentuh menit pertama injury time awalnya tampak akan menjadi torehan konsolasi belaka, tetapi hanya dua menit berselang Il Toro menerima hadiah tendangan 12 pas setelah Gabriel Paletta menarik jatuh Belotti di kotak terlarang. Bek 30 tahun itu juga diganjar kartu kuning kedua karena tindakan tersebut.
Belotti bangkit untuk mengambil sendiri penalti itu, tapi tembakannya secara dramatis bisa dibendung Donnarumma, yang memastikan kemenangan tidak luput dari genggaman Milan.
Tripletta Carlos Bacca plus penyelamatan penalti oleh Gianluigi Donnarumma memastikan AC Milan memulai Serie A Italia 2016/17 dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Torino di San Siro, Ahad (21/8).
Partai giornata perdana ini menjadi debut resmi I Rossoneri di bawah komando Vincenzo Montella dan langsung mempertemukan mereka dengan mantan pelatih yang ditendang musim lalu, Sinisa Mihajlovic.
Montella mengandalkan formasi 4-3-3 dengan trisula Suso, Bacca, serta M'Baye Niang mengisi lini serang, sementara Mihajlovic yang cukup sibuk berbelanja pada bursa musim panas langsung memainkan beberapa penggawa anyarnya sebagai starter, termasuk duo bek Lorenzo De Silvestri dan Luca Rossettini, juga Adem Ljajic di depan.
Nama terakhir yang direkrut Torino dari AS Roma malangnya harus keluar dini sebelum pertandingan genap berlangsung setengah jam. Ia terlilit cedera lutut dan sebagai gantinya Mihajlovic memberikan kesempatan kepada Lucas Boye untuk melakoni debut di Serie A.
Belum cukup sampai di situ, mantan penggawa Sevilla tersebut lantas melengkapi tripletta menginjak menit ke-62 berkat eksekusi penalti yang didapat menyusul pelanggaran Joel Obi terhadap Giacomo Bonaventura. Itu adalah trigol pertama untuk Bacca dalam kariernya di Serie A.
Ketinggalan dua gol dari tim tuan rumah tak bikin Torino menyerah. Si Banteng bahkan hampir membuyarkan potensi tiga angka Milan di saat-saat penghabisan.
Gol dari pemain pengganti Daniele Baselli menyentuh menit pertama injury time awalnya tampak akan menjadi torehan konsolasi belaka, tetapi hanya dua menit berselang Il Toro menerima hadiah tendangan 12 pas setelah Gabriel Paletta menarik jatuh Belotti di kotak terlarang. Bek 30 tahun itu juga diganjar kartu kuning kedua karena tindakan tersebut.
Belotti bangkit untuk mengambil sendiri penalti itu, tapi tembakannya secara dramatis bisa dibendung Donnarumma, yang memastikan kemenangan tidak luput dari genggaman Milan.
Sabtu, 20 Agustus 2016
Brazil 1 (5) - (4) 1 Jerman
Brasil melengkapi rentetan trofi mereka di level junior dengan menjadi juara Olimpiade untuk kali pertama sepanjang sejarah setelah membekuk Jerman lewat drama adu penalti, Minggu (21/8) pagi WIB.
Meski beda level usia, kemenangan ini setidaknya mengobati luka Brasil setelah dikalahkan Jerman di Piala Dunia 2014 di rumah sendiri dengan skor telak 7-1.
Tampil di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri, Brasil harus menerima gempuran Jerman di awal babak pertama. Julian Brandt nyaris membuka keunggulan bag Jerman saat laga baru berjalan empat menit, tapi bola hasil umpan dari Serge Gnabry masih melenceng dari sasaran.
Tuan rumah akhirnya keluar menyerang memasuki pertengahan babak pertama. Hasilnya Brasil memecah kebuntuan di menit ke-27 lewat aksi Neymar. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Sven Bender terhadap Neymar, wasit memberikan tendangan bebas untuk Seleccao. Penyerang Barcelona ini menyelesaikan tugasnya dengan sempurna dengan melesakkan si kulit bulat ke sudut kiri gawang.
erman terus berupaya mengejar ketinggalan. Salah satu peluang emas mereka dapat di awal babak kedua, tapi tendangan kaki kiri Davie Selke dari sisi kiri masih terlalu tinggi.
Tak lama kemudian, Jerman berhasil menyamakan kedudukan. Sebuah umpan menyilang dari Jeremy Toljan disambut Max Meyer yang berdiri di tengah kotak penalti. Sepakan kaki kanan Meyer tak dapat dibendung Weverton. Skor imbang 1-1 bertahan sampai waktu normal selesai, sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Meski kedua tim saling menyerang, tak satu pun dapat mencetak gol sehingga kedudukan tetap tak berubah dan perebutan medali emas Olimpiade cabang sepakbola pria ditentukan lewat drama adu penalti.
Empat eksekutor pertama Brasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, masing-masing oleh Renato Augusto, Marquinhos, Rafinha dan Luan. Pun dengan aksi Jerman yang dibukukan Matthias Ginter, Gnabry, Brandt, dan Niklas Sule.
Memasuki penendang terakhir, Jerman gagal setelah eksekusi Nil Petersen berhasil digagalkan kiper Brasil, sementara tuan rumah akhirnya menyabet medali emas untuk kali pertama setelah kapten Neymar melesakkan bola ke pojok atas gawang.
Meski beda level usia, kemenangan ini setidaknya mengobati luka Brasil setelah dikalahkan Jerman di Piala Dunia 2014 di rumah sendiri dengan skor telak 7-1.
Tampil di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri, Brasil harus menerima gempuran Jerman di awal babak pertama. Julian Brandt nyaris membuka keunggulan bag Jerman saat laga baru berjalan empat menit, tapi bola hasil umpan dari Serge Gnabry masih melenceng dari sasaran.
Tuan rumah akhirnya keluar menyerang memasuki pertengahan babak pertama. Hasilnya Brasil memecah kebuntuan di menit ke-27 lewat aksi Neymar. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Sven Bender terhadap Neymar, wasit memberikan tendangan bebas untuk Seleccao. Penyerang Barcelona ini menyelesaikan tugasnya dengan sempurna dengan melesakkan si kulit bulat ke sudut kiri gawang.
erman terus berupaya mengejar ketinggalan. Salah satu peluang emas mereka dapat di awal babak kedua, tapi tendangan kaki kiri Davie Selke dari sisi kiri masih terlalu tinggi.
Tak lama kemudian, Jerman berhasil menyamakan kedudukan. Sebuah umpan menyilang dari Jeremy Toljan disambut Max Meyer yang berdiri di tengah kotak penalti. Sepakan kaki kanan Meyer tak dapat dibendung Weverton. Skor imbang 1-1 bertahan sampai waktu normal selesai, sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Meski kedua tim saling menyerang, tak satu pun dapat mencetak gol sehingga kedudukan tetap tak berubah dan perebutan medali emas Olimpiade cabang sepakbola pria ditentukan lewat drama adu penalti.
Empat eksekutor pertama Brasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, masing-masing oleh Renato Augusto, Marquinhos, Rafinha dan Luan. Pun dengan aksi Jerman yang dibukukan Matthias Ginter, Gnabry, Brandt, dan Niklas Sule.
Memasuki penendang terakhir, Jerman gagal setelah eksekusi Nil Petersen berhasil digagalkan kiper Brasil, sementara tuan rumah akhirnya menyabet medali emas untuk kali pertama setelah kapten Neymar melesakkan bola ke pojok atas gawang.
Juventus 2 - 1 Fiorentina (Highlights)
Tiga poin diamankan Juventus ketika menjamu Fiorentina dalam laga perdana Serie A Italia musim ini di Juventus Stadium, Sabtu (20/8).
Juventus nyaris unggul ketika kiper Fiorentina, Ciprian Tatarusanu, melakukan blunder pada awal laga. Sami Khedira yang mendapatkan bola gagal memaksimalkannya.
Kwadwo Asamoah dan Paulo Dybala mendapatkan ruang tembak dari luar kotak penalti Fiorentina. Upaya mereka gagal menemui sasaran.
Serangan Juventus baru membuahkan hasil delapan menit jelang turun minum. Umpan silang Giorgio Chiellini ditanduk oleh Khedira dan gagal dijangkau oleh Tatarusanu.
Dua peluang tambahan diciptakan Juventus masing-masing lewat Dybala dan Alex Sandro, namun gol tambahan gagal tercipta. Juventus akhirnya menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 atas Fiorentina.
Juventus langsung tancap gas pada babak kedua. Sundulan Dybala mampu diantisipasi Tatarusanu, sedangkan sundulan Khedira diblok pemain Fiorentina.
Fiorentina sempat menyamakan skor pada menit ke-70. Umpan Josip Ilicic dari sepak pojok ditanduk dengan keras tanpa mampu dibendung oleh kiper Juventus, Gianluigi Buffon.
Hanya berselang lima menit, Juventus kembali mengungguli Fiorentina. Tembakan Khedira diblok pemain lawan, bola liar langsung disambar oleh Gonzalo Higuain yang tampil sebagai pemain pengganti.
Itu merupakan gol debut Higuain bersama Juventus sejak direkrut dari Napoli pada bursa transfer musim panas ini.
Mario Lemina dua kali mengancam gawang Fiorentina, namun sepakan pemain asal Prancis itu belum mampu menaklukkan Tatarusanu.
Leicester City vs Arsenal (Highlights)
Arsenal dan Leicester City sama-sama gagal meraih hasil positif di pekan kedua setelah di pembukaan Liga Primer Inggris menelan kekalahan. Bermain di King Power Stadium, pekan kedua Liga Primer Inggris [20/8] WIB, keduanya bermain buntu, tanpa gol.
The Gunners mampu memnghadirkan sederet peluang sepanjang 90 menit sementara sang jawara bertahan semestinya punya kans penalti, yang sayangnya ditolak oleh wasit Mark Clattenburg, termasuk di menit-menit akhir laga.
Burnley 2 - 0 Liverpool (Highlights)
Bermain di markasnya sendiri, Turf Moor Stadium, klub promosi, Burnley, secara mengejutkan sukses menekuk unggulan juara, Liverpool, lewat skor meyakinkan 2-0, pada matchday kedua Liga Primer Inggris, Sabtu (20/8) malam WIB.
Genderang "Heavy Metal" yang diserukan Liverpool secara luar biasa di Emirates Stadium pekan lalu seakan lenyap di laga ini. Burnley mencetak dua gol kemenangannya di babak pertama, lewat aksi Sam Vokes di menit kedua dan Andre Gray pada menit ke-37.
Genderang "Heavy Metal" yang diserukan Liverpool secara luar biasa di Emirates Stadium pekan lalu seakan lenyap di laga ini. Burnley mencetak dua gol kemenangannya di babak pertama, lewat aksi Sam Vokes di menit kedua dan Andre Gray pada menit ke-37.
Watford vs Chelsea (Highlights)
Diego Costa kembali menjadi pahlawan kemenangan Chelsea lewat gol penentunya di pengujung laga. Setelah pekan lalu membuat West Ham United terkapar, kali ini Watfordmenjadi korban keganasan Costa, seiring Chelsea mencatatkan kemenangan comeback 2-1 di Vicarage Road, Sabtu (20/8) malam WIB, dalam lanjutan pekan kedua Liga Primer Inggris.
Kejelian Antonio Conte memanfaatkan pemain cadangan juga menjadi faktor krusial dalam mengantar The Blues membalikkan keadaan. Sempat tertinggal akibat gol Etienne Capoue di awal babak kedua, Chelsea membalas lewat sontekan striker cadangan Michy Batshuayi di menit ke-80. Cesc Fabregas, yang baru masuk di sisa seperempat jam, lantas mengarsiteki gol Costa tiga menit jelang bubaran.
Stoke City 1 - 4 Manchester City
Badai cedera menghantam Stoke City dan juga Manchester City. Dua tim yang akan bertarung di Britannia Stadium, Sabtu (20/8/2016) sama-sama dipusingkan sebab beberapa pemain andalannya masih terbaring di ruang perawatan medis.
Dalam laga nanti, Stoke tak bisa menurunkan Jack Butland, Glen Johnson, Ibrahim Afellay dan Stephan Ireland. Sementara kondisi Xherdan Shaqiri masih 50:50 sebab yang bersangkutan baru saja mengalami masalah pada bagian otot betisnya.
Di sisi lain, City harus tampil tanpa Vincent Kompany, Bacary Sagna, Leroy Sane dan Ilkay Gundogan. Namun The Citizens tidak terlalu khawatir sebab mereka masih memiliki pemain-pemain bintang yang jadi ancaman serius untuk kubu tuan rumah.
Klub asuhan Josep Guardiola memiliki keseimbangan di tiap lininya. Peran Kompany dan Sagna di sektor pertahanan, bisa digantikan oleh John Stones serta Pablo Zabaleta. Sementara lini tengah yang ditinggalkan Gundogan dan Sane, bisa ditempati oleh David Silva, Yaya Toure, Fernandinho, Fernando, Kevin De Bruyne, Jesus Navas, Fabian Delph atau Samir Nasri.
Melihat materi pemain yang dimiliki kedua tim, publik sekiranya bisa memprediksi jalannya pertandingan nanti. The Citizens tentu lebih diunggulkan, namun mereka tetap harus berhati-hati sebab dalam kunjungan terakhirnya ke Britannia Stadium, City dipaksa menyerah dua gol tanpa balas.
Dalam lima pertemuan terakhirnya, Stoke dua kali mengalahkan City. Skuat asuhan Guardiola tentu harus menengok ke belakang agar tidak menganggap remeh kubu The Potters yang berambisi memetik poin penuh di depan pendukungnya sendiri.
Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim:
Stoke City (4-2-3-1): Given; Pieters, Shawcross, Wollscheid, Bardsley; Joe Allen, Imbula; Whelan, Diouf, Bojan; Arnautovic
Man City (4-2-3-1): Caballero; Zabaleta, Otamendi, Stones, Clichy; Fernandinho, Toure; Silva, De Bruyne, Nolito; Aguero
Dalam laga nanti, Stoke tak bisa menurunkan Jack Butland, Glen Johnson, Ibrahim Afellay dan Stephan Ireland. Sementara kondisi Xherdan Shaqiri masih 50:50 sebab yang bersangkutan baru saja mengalami masalah pada bagian otot betisnya.
Di sisi lain, City harus tampil tanpa Vincent Kompany, Bacary Sagna, Leroy Sane dan Ilkay Gundogan. Namun The Citizens tidak terlalu khawatir sebab mereka masih memiliki pemain-pemain bintang yang jadi ancaman serius untuk kubu tuan rumah.
Klub asuhan Josep Guardiola memiliki keseimbangan di tiap lininya. Peran Kompany dan Sagna di sektor pertahanan, bisa digantikan oleh John Stones serta Pablo Zabaleta. Sementara lini tengah yang ditinggalkan Gundogan dan Sane, bisa ditempati oleh David Silva, Yaya Toure, Fernandinho, Fernando, Kevin De Bruyne, Jesus Navas, Fabian Delph atau Samir Nasri.
Melihat materi pemain yang dimiliki kedua tim, publik sekiranya bisa memprediksi jalannya pertandingan nanti. The Citizens tentu lebih diunggulkan, namun mereka tetap harus berhati-hati sebab dalam kunjungan terakhirnya ke Britannia Stadium, City dipaksa menyerah dua gol tanpa balas.
Dalam lima pertemuan terakhirnya, Stoke dua kali mengalahkan City. Skuat asuhan Guardiola tentu harus menengok ke belakang agar tidak menganggap remeh kubu The Potters yang berambisi memetik poin penuh di depan pendukungnya sendiri.
Berikut prakiraan susunan pemain kedua tim:
Stoke City (4-2-3-1): Given; Pieters, Shawcross, Wollscheid, Bardsley; Joe Allen, Imbula; Whelan, Diouf, Bojan; Arnautovic
Man City (4-2-3-1): Caballero; Zabaleta, Otamendi, Stones, Clichy; Fernandinho, Toure; Silva, De Bruyne, Nolito; Aguero
Jumat, 19 Agustus 2016
Manchester United 2 - 0 Southampton (Highlights)
Manchester United kembali mendulang tiga poin pada laga pekan kedua Premier League di Stadion Old Trafford, Jumat (19/8/2016) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. Mereka menang 2-0 atas Southampton.
Kemenangan Setan Merah kali ini kembali diwarnai gol Zlatan Ibrahimovic. Pemain berkebangsaan Swedia itu mencetak dua gol ke gawang Southampton.
Kemenangan Setan Merah kali ini kembali diwarnai gol Zlatan Ibrahimovic. Pemain berkebangsaan Swedia itu mencetak dua gol ke gawang Southampton.
Minggu, 14 Agustus 2016
Bournemouth vs Manchester United
Manchester United akan melakoni laga perdana mereka di Liga Inggris 2016/2017 saat bertandang ke markas AFC Bournemouth, Minggu (14/8/2016). Pelatih Jose Mourinho menduetkan Rooney dan Ibrahimovic sejak awal laga.
Selain memasang pencetak skor terbanyak Ligue 1 Prancis musim lalu, Ibrahimovic, tim tamu juga memasang Juan Mata yang biasa beroprasi sebagai gelandang serang (sayap). Keputusan tersebut menuai reaksi di jejaring sosial mengingat hubungan Mata dan Mourinho tidak cukup harmonis di Chelsea.
Tim tamu sendiri tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih mereka menurunkan Andrew Surman, Lewis Cook, Joshua King dan Jordon Ibe yang musim lalu memperkuat Liverpool.
Susunan pemain kedua tim
AFC Bournemouth: Artur Boruc; Adam Smith, Simon Francis, Steve Cook, Charlie Daniels; Jordon Ibe, Harry Arter, Andrew Surman, Lewis Cook, Joshua King; Callum Wilson
Manchester United: David de Gea; Antonio Valencia, Eric Bailly, Daley Blind, Luke Shaw; Ander Herrera, Marouane Fellaini, Juan Mata, Wayne Rooney, Anthony Martial; Zlatan Ibrahimovic
Selain memasang pencetak skor terbanyak Ligue 1 Prancis musim lalu, Ibrahimovic, tim tamu juga memasang Juan Mata yang biasa beroprasi sebagai gelandang serang (sayap). Keputusan tersebut menuai reaksi di jejaring sosial mengingat hubungan Mata dan Mourinho tidak cukup harmonis di Chelsea.
Tim tamu sendiri tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih mereka menurunkan Andrew Surman, Lewis Cook, Joshua King dan Jordon Ibe yang musim lalu memperkuat Liverpool.
Susunan pemain kedua tim
AFC Bournemouth: Artur Boruc; Adam Smith, Simon Francis, Steve Cook, Charlie Daniels; Jordon Ibe, Harry Arter, Andrew Surman, Lewis Cook, Joshua King; Callum Wilson
Manchester United: David de Gea; Antonio Valencia, Eric Bailly, Daley Blind, Luke Shaw; Ander Herrera, Marouane Fellaini, Juan Mata, Wayne Rooney, Anthony Martial; Zlatan Ibrahimovic
Sabtu, 06 Agustus 2016
Live Streaming Siaran Langsung Olimpiade Rio 2016
Pesta olahraga Olimpiade kembali menyapa dunia pada 5-21 Agustus 2016. Dari Rio de Jainero, salah satu kota paling berwarna dan eksotis di dunia, ribuan atlit dari ratusan negara peserta akan bertanding meraih kemenangan dan berebut medali emas dalam berbagai cabang olahraga. Anda dapat menyaksikan rangkaian siaran langsung live streaming Olimpiade Rio 2016 di situs Meme Sepakbola. Kami menyajikan tujuh channel yang berbasis dari Vidio dan Yalla TV. Olympic Channel 1 - 3 dipandu dalam bahasa Inggris sementara Olympic Channel 4-7 dipandu dalam bahasa Arab.
Jika anda menggunakan AdBlocker, maka untuk tayangan di Olympic Channel 4-7, anda harus menonaktifkan layanan AdBlocker agar bisa menonton live streaming ini. Selamat menikmati tayangan-tayangan spektakuler dari Meme Sepakbola. Dukung atlit favorit anda dan sebarkan nikmatnya menyaksikan Live Streaming Olimpiade Rio 2016 melalui Meme Sepakbola.
Jumat, 05 Agustus 2016
Rabu, 03 Agustus 2016
Real Madrid vs Bayern Munich (Live Streaming)
Real Madrid VS Bayern Munich, pertandingan ICC 2016 akan mempertemukan dua tim besar Eropa yaitu Real Madrid vs Bayern Munchen. Pertandingan ini pastinya akan sangat seru, karena kedua tim merupakan tim yang bertabur bintang. Pertandingan ini dapat Anda saksikan pada pukul 06.30 WIB, namun Anda dapat melihatnya melalui Live Streaming.
Real Madrid saat ini dilatih oleh Zinedine Zidane, bersama Zidane Madrid mampu tampil sangat baik. Mereka mampu menjuarai Liga Champions pada musim 2015-2016, itu merupakan hal yang luar biasa. Karena Zidane hanya melatih Real Madrid mulai pertengahan musim, ketika itu Zidane menggantikan Rafael Benitez yang dianggap gagal melatih Real Madrid meskipun kepelatihannya belum satu musim.
Bayern Munchen musim ini baru saja melakukan pergantian pelatih, sebelumnya Bayern Munich dilatih oleh Pep Guardiola sedangkan musim ini dilatih oleh Carlo Ancelotti. Pastinya hal ini akan memberikan gaya permainan yang berbeda pada Bayern, karena pelatih Italia dikenal sangat solid untuk lini pertahanan. Namun kita nantikan saja, apa diera Ancelotti Bayern Munchen akan semakin tampil baik.
Real Madrid saat ini dilatih oleh Zinedine Zidane, bersama Zidane Madrid mampu tampil sangat baik. Mereka mampu menjuarai Liga Champions pada musim 2015-2016, itu merupakan hal yang luar biasa. Karena Zidane hanya melatih Real Madrid mulai pertengahan musim, ketika itu Zidane menggantikan Rafael Benitez yang dianggap gagal melatih Real Madrid meskipun kepelatihannya belum satu musim.
Bayern Munchen musim ini baru saja melakukan pergantian pelatih, sebelumnya Bayern Munich dilatih oleh Pep Guardiola sedangkan musim ini dilatih oleh Carlo Ancelotti. Pastinya hal ini akan memberikan gaya permainan yang berbeda pada Bayern, karena pelatih Italia dikenal sangat solid untuk lini pertahanan. Namun kita nantikan saja, apa diera Ancelotti Bayern Munchen akan semakin tampil baik.
Ending The 26 Year Wait – Documentary
Manchester United harus menunggu 26 tahun untuk kembali meraih juara Liga Inggris pada musim 1992/1993. Gelar itu merupakan gelar liga pertama Alex Ferguson setelah enam tahun menjabat sebagai manajer United. Film dokumenter Ending The 26 Year Wait merupakan perjalanan Ferguson mengantar United meraih gelar Liga Inggris pertama dengan materi pemain yang diisi oleh Erik Cantona, Ryan Giggs, dan Steve Bruce.
Mourinho Terima Kritikan Para Legenda United
Manajer Manchester United Jose Mourinho mengaku banyaknya legenda Setan Merah yang bekerja sebagai pengamat di media dapat memberi pengaruh signifikan pada pandangan fans. Meski tak bisa menghindari hal itu, Mouringo menerima kritikan para legenda.
Nama-nama seperti Roy Keane, Paul Scholes, Gary Neville, Ryan Giggs, dan Rio Ferdinand merupakan mantan bintang-bintang United yang kini bekerja di media.
Sebagian yang mereka sampaikan adalah kritikan ringan. Namun, akhir minggu lalu Scholes mengungkapkan incaran United, Paul Pogba hanya berharga jauh di bawah uang yang ditawarkan United ke Juventus. Sementara itu mantan pemain United lainnya Owen Hargreaves menilai Juventus ketakutan sehingga harus mengontrak Mourinho.
Mourinho menerima kenyataan para mantan pemain menciptakan situasi yang lebih sulit namun ia mengaku sangat senang menyambut mereka di klub.
"Di klub ini anda akan menemukan para legenda dari lima tahun lalu, 10 tahun lalu, 15 tahun lalu sampai 20 tahun lalu," kata Mourinho seperti dilansir dari laman ESPNFC.
"Suara mereka sangat kuat dan itu harus saya mengerti. Orang-orang yang masuk dalam sejarah klub akan berbeda dari pengamat biasa. Anda harus melihat mereka dengan cara berbeda. Anda harus menghormati mereka," terang Mourinho.
Mourinho melihat para fans United dapat terpengaru secara positif atau negatif karena fans menyukai mereka. Jika kritikan itu positif, fans akan mendukung, namun jika negatif maka timnya bakal mendapat kesulitan baru.
"Mereka bekerja dan mereka harus jujur dan independen. Jadi saya sebagai manajer United tak bisa meminta mereka menolong kami hanya karena mereka bagian dari sejarah klub."
"Saya ingin sampaikan pada mereka kalau saya akan menyambut mereka di lapangan. Kapan pun mereka ingin memberikan pandangan slahkan datang karena ini rumah mereka dan mereka bisa kembali kapan saja."
Selasa, 02 Agustus 2016
Bos Dortmund Yakin Gotze Bakal Kembali ke bentuk terbaik
Manajer Umum Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke berharap Mario Gotze dapat kembali ke bentuk terbaiknya setelah kembali dengan klubnya.
Pemain 24 tahun itu meninggalkan Dortmund menuju Bayern pada 2013, namun setelah dua musim pertamanya di Bayern berjalan dengan baik, cedera membuat Gotze banyak kehilangan kesempatan bermain.
Namun Watzke yakin pencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014 itu dapat mengembalikan instingnya dan menjadi pemain penting dalam permainan rancangan pelatih Thomas Tuchel.
"Kami yakin pelatih kami dapat mengembalikan Mario ke kemampuan terbaiknya," ujar Watzke seperti dilansir dari laman ESPNFC.
"Di Munich Mario sering banyak berpikir tentang permainannya dan mendapati kemampuan alaminya menghilang," kata Watzke.
Gotze mendapat sambutan yang buruk dari pendukung Dotmund saat pertama kembali ke stadion Westfalen setelah kepindahannya ke Bayern. Banyak pendukung Dortmund merasa dikhianati dengan keputusan pemain pujaannya itu, namun Watzke tak khawatir dengan sambutan para fans.
"Tentu kami melihat beberapa fans tak senang ia kembali. Tapi kebanyakan menyukainya. Mario bersemangat menunjukkan kemampuannya terutama pada orang-orang yang mengritiknya."
Giggs Tak Ingin Buru-Buru Bekerja Sebagai Manajer
Ryan Giggs menegaskan keinginan dirinya kembali ke jajaran manajemen tim setelah meninggalkan Manchester United. Namun ia tak buru-buru untuk mengambil pekerjaan pertama sebagai manajer tim.
Legenda United itu meninggalkan Old Trafford setelah dua musim sebagai asiten Louis van Gaal. Ia tak lagi menjadi bagian dari manajemen tim seiring datangnya Jose Mourinho.
Media Inggris berspekulasi Giggs bakal menangani Hull City setelah Steve Bruce mengundurkan diri pada Jumat lalu. Namun Giggs menjelaskan dirinya tidak akan buru-buru memutuskan pekerjaan yang akan ia tangani.
"Jelas saya ingin menjadi seorang manajer," kata Giggs seperti dilansir dari laman ESPNFC. "Sejak saya lulus sekolah saya berada di United. Jadi ini kali pertama setelah 25-26 tahun di mana saya tidak harus menjalani pekerjaan pra musim."
"Saya tetap menyibukkan diri dengan sejumlah pekerjaan media dan saya cukup senang dan rileks," Giggs menambahkan.
Giggs mengungkapkan, ia merasakan hal yang sama kala berhentis sebagai pemain. Ia merasakan kekecewaan namun sadar dengan kondisi fisiknya setelah 25 tahun mengurusi sepakbola.
"Ada sedikit masa pemulihan jadi saya akan mundur sejenak dan saat ada tawaran menarik datang, saya akan mengambilnya. Saya tak akan buru-buru, tapi saya juga tak ingin lama-lama meninggalkannya."
Bek Juventus Bertekad Timnya Menangi Semua Kompetisi
Bek Juventus Alex Sandro mengungkapkan I Bianconerri ingin memenangkan setiap kompetisi yang mereka ikuti. Untuk itu, timya akan bekerja keras guna mewujudkannya.
Juventus menunjukkan tekad itu dengan bertindak sangat aktif di bursa transfer musim oanas ini. Juara Italia lima musim terakhir itu telah mendatangkan Miralem Pjanic, Dani Alves, Marco Pjaca, Mehdi Benatia dan juga dilaporkan mengincar penyerang Napoli Gonzalo Higuain.
"Kami ingin memenangkan semuanya dan kami bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan itu," kata Sandro seperti dilansir dari laman Footbal Italia.
"Kami bertekad memenangkan semua kompetisi yang kami ikuti," ia menambahkan.
Musim lalu Juventus memenangkan Scudetto dan Copa Italia. Mereka kandas di babak 16 besar Liga Champions dari Bayern Munich.
Dalam laga pra musim terbaru Juventus bermain imbang 1-1 dengan Melbourne Victory. Juventus harus kalah dalam adu penalti dan dari pertandingan itu Sandro mengungkapkan banyak hal yang harus dikembangkan oleh timnya.
"Secara fisik dan teknis kami tahu kami masih harus berkembang, namun kami bekerja setiap hari agar bisa lebih baik di setiap aspek. Kami menjalani latihan dengan susunan yang baik selama di Melbourne dan iklim yang sejuk membantu kami mempersiapkan diri selama pra musim."
Langganan:
Postingan (Atom)